DAFTAR ISI
Desa Penglipuran adalah salah satu destinasi wisata budaya di Bali yang terkenal dengan keindahan desa tradisionalnya yang terjaga dengan baik. Terletak di Kecamatan Bangli, desa ini menawarkan pengalaman yang berbeda dengan keindahan arsitektur rumah adat Bali dan suasana pedesaan yang tenang. Berikut adalah informasi lengkap mengenai wisata ini.
Keunikan Desa Penglipuran
Desa Penglipuran dijaga dengan sangat baik untuk menjaga keaslian desa tradisional Bali. Keunikan desa ini adalah penggunaan bangunan tradisional Bali yang dibuat dari bahan-bahan alami seperti bambu, kayu, dan daun-daunan. Selain itu, setiap bangunan memiliki struktur yang serupa dan diatur dengan rapih menjadikannya terlihat sangat estetis.
Selain bangunan tradisional, di Desa ini juga terdapat jalan setapak yang dihiasi oleh ratusan pohon bambu yang membuat suasana desa semakin indah dan menenangkan. Di samping itu, desa ini juga dikelilingi oleh sawah-sawah yang hijau dan menambah kesan alami dari desa tradisional tersebut.
Berikut adalah beberapa keunikan yang bisa ditemukan di Desa Penglipuran:
1. Arsitektur tradisional yang terjaga dengan baik
Memiliki arsitektur tradisional Bali yang terjaga dengan baik, mulai dari desain rumah, atap, hingga tata letak desa yang simetris. Rumah-rumah di desa ini dibangun dari bahan alami seperti bambu, kayu, dan batu alam.
2. Tata letak desa yang simetris
Memiliki tata letak desa yang sangat simetris. Setiap rumah dan pekarangan diatur dalam bentuk yang sama, sehingga memberikan kesan harmonis dan indah.
3. Kebersihan yang dijaga dengan baik
Terkenal dengan kebersihannya yang sangat terjaga dengan baik. Setiap rumah dan pekarangan dijaga kebersihannya dengan baik, sehingga memberikan kesan yang sangat indah dan nyaman.
4. Keberadaan gerbang utama yang khas
Memiliki gerbang utama yang khas dan menjadi ikon dari desa ini. Gerbang ini dibangun dengan menggunakan batu alam dan berhiaskan ukiran-ukiran yang khas Bali.
5. Budaya dan adat yang masih terjaga
Selain itu, desa ini juga erkenal dengan budaya dan adat Bali yang masih terjaga dengan baik. Penduduk desa ini masih menjunjung tinggi adat dan tradisi Bali, sehingga membuat desa ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik.
Keunikan-keunikan tersebut membuat Desa Penglipuran menjadi salah satu destinasi wisata yang sangat menarik untuk dikunjungi. Selain itu, desa ini juga memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk belajar tentang budaya dan kehidupan adat Bali yang masih terjaga dengan baik.
Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Desa Penglipuran
1. Berjalan-jalan Menikmati Keindahan Desa
Aktivitas pertama yang bisa dilakukan disana adalah berjalan-jalan menikmati keindahan desa tersebut. Pengunjung bisa menikmati pemandangan bangunan tradisional Bali yang indah dan menikmati suasana pedesaan yang tenang.
2. Mengenal Budaya dan Adat Bali
Pengunjung juga bisa mengenal budaya dan adat Bali dengan mengunjungi setiap bangunan tradisional yang ada di desa tersebut. Setiap bangunan memiliki fungsi yang berbeda-beda dan memiliki sejarah yang menarik untuk diketahui.
3. Berfoto dengan Pakaian Adat Bali
Pengunjung juga bisa berfoto dengan menggunakan pakaian adat Bali yang tersedia. Hal ini akan menambah pengalaman dan kesan yang tak terlupakan selama berkunjung ke desa ini.
Lokasi dan Harga Tiket Masuk Desa Penglipuran
Desa Penglipuran terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali. Untuk menuju ke desa ini, pengunjung bisa menggunakan kendaraan umum atau kendaraan pribadi. Harga tiket masuk ke Desa Penglipuran adalah sebesar Rp 30.000 per orang.
Kesimpulan
Desa Penglipuran merupakan destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang berbeda dengan suasana pedesaan yang tenang dan keindahan bangunan tradisional Bali yang terjaga dengan baik. Aktivitas yang bisa dilakukan di desa ini antara lain berjalan-jalan menikmati keindahan desa, mengenal budaya dan adat Bali, serta berfoto dengan pakaian adat Bali. Harga tiket masuk ke Desa Penglipuran cukup terjangkau, sehingga destinasi wisata ini bisa menjadi pilihan yang tepat untuk dikunjungi selama liburan di Bali.